BRASILIA - Ulah spionase yang dilakukan oleh National Security Agency (NSA) telah tersebar di berbagai pemberitaan dan negara. Brasil merupakan salah satu negara yang mengkritik tindakan agensi kriptografi milik pemerintah Amerika Serikat (AS) tersebut.
Dilansir Softpedia, Rabu (18/9/2013), Brasil dilaporkan berencana mengurangi ketergantungan terhadap infrastruktur AS. Presiden Brasil Dilma Rousseff ingin mendorong pembangunan pusat data untuk masyarakat Brasil yang menggunakan layanan seperti Google atau Facebook. Dengan cara ini, komunikasi lokal tidak harus melanglabuana ke AS dan NSA tidak akan mudah mendapatkannya.
Untuk merealisasikan rencana itu, Rousseff melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak. Antara lain dengan Komite Internet, sebuah organisasi resmi untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua gagasan layanan internet.
Gebrakan Presiden berusia 65 tahun ini ternyata dilatarbelakangi berbagai alasan. Ia dilaporkan kesal setelah terungkap bahwa NSA tidak hanya memata-matai dirinya dan rekannya yang berasal dari Meksiko, tapi juga perusahaan minyak Brasil, Petrobras.
Tidak ada komentar for: "Kesal Diintai, Brasil Buat Pusat Data Sendiri "
Leave a Reply